BAB
XIII
Masalah
Pokok Perekonomian Indonesia
A.
Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak.
B.
Jenis-jenis Pengangguran
Berdasarkan jam kerja:
- Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaanwalaupun telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan
penyebab terjadinya:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
- Pengangguran konjungtural (cycle unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran struktural (structural unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
- Pengangguran musiman (seasonal Unemployment) adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.
- Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
- Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
- Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
C.
Penyebab Terjadinya Pengangguran
1.
Penduduk yang relatif banyak
2.
Pendidikan dan keterampilan yang rendah
3.
Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
4.
Teknologi yang semakin modern
5.
Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan
penghematan-penghematan.
6.
Penerapan rasionalisasi
7.
Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
8.
Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara
D.
Inflasi
inflasi adalah suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi
atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang.
E.
Penyebab Inflasi
1.
Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar), inflasi ini terjadi karena suatu
kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam
situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan
volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar
juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank
sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank
sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
2.
Inflasi desakan biaya ( cost push inflation, terjadi
akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan
distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat
secara signifikan.
f. Hubungan antara pengangguran dan inflasi
Berdasarkan Kurva Phillips,
menggambarkan adanya hubungan negatif antara laju inflasi dengan pengangguran:
Laju inflasi tinggi, pengangguran rendah. Akan tetapi kebalikannya juga justru
dapat terjadi yakni kenaikan harga-harga secara umum, yang dilihat dari laju
inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan dengan sendirinya
meningkatkan pengangguran. Hubungan inflasi, output dan pengangguran) sangat
ditentukan oleh aggregat penawaran dan permintaan terhadap barang-barang dan
jasa-jasa. Apabila aggregat permintaan meningkat, permintaan terhadap tenaga
kerja akan meningkat (dengan sendirinya pengangguran berkurang). Akan tetapi,
sebaliknya kenaikan aggregat permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga
(meningkatkan laju inflasi). Ini yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan
pengangguran. Penurunan penawaran dengan sendirinya berakibat pada “seolah”
kenaikan dalam permintaan. Akibatnya harga-harga meningkat (inflasi meningkat).
Akan tetapi karena penawaran menurun ini berarti permintaan terhadap tenaga
kerja juga menurun yang dengan sendirinya menurunkan produksi nasional.
Akhirnya yang terjadi adalah inflasi tinggi dan pengangguran tinggi.
Sumber referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar